Lomba Blog 1
Darunnajah pasti jaya “Amin…..”BACA SELENGKAPNYA
Lomba Blog 2
Darunnajah pasti jaya “Amin read more
Lomba Blog 3
Darunnajah pasti jaya “Amin read more
Lomba Blog 4
Darunnajah pasti jaya “Amin read more
Darunnajah pasti jaya “Amin…..”BACA SELENGKAPNYA
Darunnajah pasti jaya “Amin read more
Darunnajah pasti jaya “Amin read more
Darunnajah pasti jaya “Amin read more
Hidup Adalah Pilihan
Antara Melihat Mimpi,
menjadi Kenyataan
Atau Terlelap Tidur Selamanya
Al_gebran
Apakah hidup ini hiburan ?
Ataukah hanya sekedar sekenario ?
Sehingga banyak pemeran, banyak adegan.
dan semua kadang menjelma dalam igauan.
Berlari,mengejar sumbu waktu.
Memencar ke segala arah.
dan kadang ada juga yang terhempas.
Menyingkir dan bagai kerikil jalan raya.
Mematahkan kerasnya mimpi hari.
Jika hidup ini,
menjelma menjadi tontonan.
dan kami berlari,mencari sambil di awasi.
Sisi-sisi ruang ini serasa pengap.
Membuat hati kalut,berselimut gelap.
Karna ketidak berimbangan sebagai pemeran.
Kami terus berjuang.mencari ruang.
Kedudukan-edudukan yang berimbang.
Walau raut ini kusut.
kami selalu mencari,tanpa harus mencuri.
Walau kadang jalan tertutup.
Jalurmu tetap melekat dan menguat,
di hati ini.
Kemudian mengapa kedudukan itu,
diduduki orang.
Tapi hati ini belum jua kau dudukkan.
Walau kami sudah menerima kenyataan.
Apakah asa ini yang mematahkan,
Tekat bulat yang melekat terbungkus kodrat.
Ataukah memang kodrat ini sudah meneati ruangnya.
Terimakasih sang yang,
Melengkapi ruang
Walau kedudukan tak berimbang
Tapi engkau sudah memeberi kami ruang
Cahaya terang
Menerangi jalan
Dalam mimpi hari
Hingga akhir tujuan.
Thank you allah.....
Untaikan kata untukpara syuhada
Terangkai dalam manik-manik do`a
Nyawa bersimbah bukti pahala
Perjuangan tak terlupa
Bumimu berdarah surgamu bertambah
Mahligai kematian yangkau persembahan
Tersambut dalam pelaminan keridlaan
Merah bumimu hijaukan surgamu
Penggalan-penggalan tubuhmu hantarkan jiwamu
Dalam dekapan taman firdaus yang merindu
Kematianmu abadikan jiwamu
Ragamu tercabik, tapi ruhmu semakin cantik
Syuhada….
Di pundakmu tak tersemat bintang jasa
Namun telah kau rengkuh bintang yang sesungguhnya
Kau ajar aku mengeja
Penggalan huruf-huruf aksara
Kau bimbing aku untuk dapat membaca
Tak hanya kalimat-kalimat dan kata-kata
Guruku
Kau arahkan aku di mana seharusnya berada
Kau beri tahu aku, tentang sesuatu yang tak sepantasnya
Guruku
Takpernak lebih kau ajarkan ilmu
Takpernah lebih kau tuturkan benar
Takpernah lelah kau nasihati nurani
Takpernah lebih meski tersakiti
Guruku
Aku tak mampu menghitung jasamu
Aku ingat,
bangunan-bangunan panjang yang tak megah
Berderet kelas-kelas yang tak mewah
Tempat menampung anak-anak sekolah
Bagi mereka anank-anak orang bawah
Masa masa indah tak terasa resah
Guru-gurumu ikhlas, berjuang tanpa upah
Bangunan-bangunan kelasmu yang mulai rapuh
Tak membuatmu mengeluh
Anak-anak sekolah, belajarlah
Teruskan perjuangan tanpa lelah
Pasti nasibmu berubah
Cakrawalamu segudang
Terpasung dalam kelam
Impianmu selangit
Tertepi kisah silam
Tiap waktu kau habiskan
Brsama buku-buku yang terdiam
Pengalamanmu tersita dan menurut faham
Apa sekarang yang dapat kau perbuat?
Tidur, atau bangkit yang terhambat?
Lewat keraguan yang menyumbat
Langkahmu terhenti tak terlewat
Gunung terdaki, laut pasti tertepi
Langit tertinggi, pastikan terhuni
Mengapa kakimu lemah
Langkahmu tak terarah
Kata-katamu punya makna
Mengapa tak terbawa
Di antara lembaran-lembaran yang menggugah jiwa